KPU Kabupaten Tegal Tetapkan Jumlah Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 NaikKPU Kabupaten Tegal Tetapkan Jumlah Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 Naik
KPU Kabupaten Tegal Tetapkan Jumlah Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 Naik
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal mengadakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Gedung PKK Slawi, pada Rabu 21 Juni 2023 malam. Acara yang berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB, pihak KPU Kabupaten Tegal mengundang dari berbagai pihak, di antaranya TNI/Polri, Badan Kesbangpol, Partai Politik Peserta Pemilu 2024, Dinas Dukcapil, Lapas Kelas IIIb Slawi, Bawaslu dan seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Ketua KPU Kabupaten Tegal, Nurokhman menyampaikan, jumlah DPT pada Pemilu Serentak 2024 sebanyak 1.242.454 pemilih dengan rincian 628.764 laki-laki dan 613.690 perempuan. Adapun untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdapat 4.684 titik. ”Ada penambahan satu TPS, yakni di Desa Bengle karena jumlah pemilih yang sudah memenuhi persyaratan,”katanya. Sementara itu, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Tegal, Adi Purwanto ketika ditemui AyoTegal menjelaskan, proses penetapan DPT melalui berbagai tahapan.
Yakni, mulai dari diterimanya DP4 dari Kemendagri, proses coklit /pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh Pantarlih, penetapan DPS, perbaikan melalui DPSHP hingga penetapan DPT. Menurut Adi Purwanto, jumlah DPT untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Tegal lebih banyak dibanding pada Pemilu 2019 lalu, dengan jumlah kenaikan 36.274 pemilih. ”Meningkatnya jumlah DPT pada Pemilu kali ini dikarenakan banyaknya jumlah pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada Februari 2024 mendatang,”kata Adi Purwanto.
Setelah penetapan jumlah DPT selesai, tahapan berikutnya yang akan dilakukan KPU adalah penyusunan DPTb atau pindah memilih. ntuk Pemilih yang belum masuk DPT ataupun tidak ada dalam DPTb maka nanti cukup dengan menggunakan KTP elektronik dalam mengunakan hak pilihnya sesuai dengan alamat di e-KTP. “Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara sesuai dengan alamat di e-KTP, jadi tidak bisa menggunakan hak pilihnya selain di alamat e-KTP, ini yang harus dipahami bersama,”jelas Adi Purwanto.
Dinkes Kota Tegal Gelar Bimtek Pengolahan Makanan Aman dan Layak Konsumsi
Dinkes Kota Tegal mengadakan bimbingan teknis bagi Kader Keamanan Pangan se-Kota Tegal di Hotel Premier Tegal, pada Selasa (20/6/2023) dan Rabu (21/6/2023). Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia.
Peserta berjumlah 50 orang. Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari menjelaskan, tujuan dari bimtek ini untuk mengedukasi cara menyediakan dan mengolah makanan yang aman dan layak dikonsumsi. Tidak tercemar bahan biologis, kimia, maupun benda fisik.
Dia mengatakan, pekan ini sasarannya para kader keamanan pangan se-Kota Tegal. Pekan depan juga akan diselenggarakan dengan sasaran peserta pelaku usaha makanan dan minuman. “Para kader kesehatan ini harapannya nanti ikut berpartisipasi memberikan edukasi kepada masyarakat.”
“Memastikan makanan yang dikonsumsi di masyarakat layak, aman, dan terjamin,” katanya kepada bppp-tegal.com, Rabu (21/6/2023). Pada kesempatan itu, Prima turut menjelaskan, maksud dari makanan dan minuman yang harus terhindar dari bahan biologis, kimia, dan fisik. Terhindar bahan biologis, seperti bakteri, jamur, parasit, cacing, dan kuman. Terhindar bahan kimia, seperti formalin dan boraks. Kemudian terhindar bahan fisik, seperti rambut, kerikil, dan staples.
“Jadi kami beri arahan dari awal, mulai pengolahan, pemilihan bahan, cara mengemasnya dan bahan-bahan yang diberikan.” “Termasuk tidak boleh pakai staples, itu berbahaya,” ungkapnya. Prima menilai, bimtek ini sangat penting agar masyarakat terhindar dari makanan yang tidak layak dikonsumsi.
Sebab makanan yang tidak layak dikonsumsi bisa berdampak akut atau kronis. Selain itu bisa menyebabkan gangguan emosi, perilaku dan menurunnya kemampuan berpikir, terutama bagi anak-anak. “Karena itu bimtek ini menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memilih dan mengolah makanan,” ujarnya.